Kita bisa mulai dengan melepas-selepasnya, berterima kasih baik pada kesengajaan ataupun ketidaksengajaan diantara kita, yang akhirnya menghabiskan asumsi yang entah dari kapan, dan sebenarnya itu pun telah bias, yaitu pada waktu kita ragu akan apa yang sebenarnya kita jaga.
Karena mulai dengan melepas-selepasnya, menganggap apa yang diperlihatkan dan diperdengarkan begitu saja adalah hikmah, yang sebelumnya salah satu diantara kita tak pernah mencari tahu, dan tak ingin pula menahu, yaitu kespontanan yang mungkin sebelumnya kita maklumkan,
Dan mulai dengan melepas-selepasnya, karena kita telah tahu bagaimana yang selayaknya menjaga, dan hingga batas saatnya diraih, yaitu akhir yang ahsan, yang demikian itu kita inginkan.