Seperti mendapatkan undangan yang sama,
yang katanya tak semua orang diajak,
sekalipun cukup jauh merupa,
hanya sering ikut ke bilik mereka,
lalu meracau,
nyatanya diri masih kacau,
hanya sering ikut ke bilik mereka,
lalu meracau,
nyatanya diri masih kacau,
tapi disenggolnya bahu ternyata masih berwaktu,
padahal kadang mendengar kadang menuli kadang tersedu sedu,
meski baru tahu di malu,
meski baru mempunyai kepala dari batu,
meski baru keras berpikir beribu-ribu,
padahal kadang mendengar kadang menuli kadang tersedu sedu,
meski baru tahu di malu,
meski baru mempunyai kepala dari batu,
meski baru keras berpikir beribu-ribu,
ditepuknya nanar di lengan,
berjalan ke menara fitrah memang tak bisa seorang diri